Warga Pacitan Apresiasi Inovasi BPJS Kesehatan yang Mudahkan Akses Layanan. /Dok. Ist |
PacitanTerkini.Id - Sejak diluncurkan pada tahun 2014, Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola oleh BPJS Kesehatan telah memberikan dampak signifikan bagi masyarakat.
Tak terkecuali di Kabupaten Pacitan, inovasi yang dilakukan BPJS Kesehatan mendapat pujian dari para pesertanya.
Salah satu peserta JKN, Lailatul Faridloh (30), menyampaikan apresiasinya terhadap kemajuan layanan digital yang diusung oleh BPJS Kesehatan.
Menurutnya, digitalisasi ini sangat memudahkan masyarakat dalam mengakses layanan kesehatan.
"Aplikasi Mobile JKN dan Pelayanan Administrasi melalui WhatsApp (PANDAWA) benar-benar mempermudah. Di era digital seperti sekarang, masyarakat sangat menginginkan akses yang cepat dan mudah. Dengan aplikasi ini, kami tak perlu lagi repot datang ke kantor BPJS Kesehatan," jelas Lailatul.
Tidak hanya itu, Lailatul juga menyoroti inovasi lain berupa layanan BPJS Keliling yang dinilainya sangat membantu, khususnya bagi warga Pacitan yang tinggal di daerah pegunungan dengan akses terbatas ke pusat kota.
"BPJS Keliling sangat membantu kami. Kami tidak perlu jauh-jauh ke kantor BPJS di pusat kota Pacitan. Dengan layanan ini, cukup datang ke balai desa, kami bisa mendapatkan informasi dan layanan administrasi tanpa harus menempuh jarak yang jauh," ujarnya.
Sebagai warga Kecamatan Arjosari, Lailatul mengungkapkan bahwa selama menggunakan fasilitas kesehatan dengan JKN, ia selalu mendapatkan pelayanan yang baik.
Tidak ada perbedaan perlakuan antara pasien yang menggunakan JKN dengan yang tidak.
"Saya sering berobat ke rumah sakit karena kondisi autoimun yang saya derita. Bahkan saat dirujuk ke rumah sakit provinsi, pelayanannya tetap prima. Dokter dan perawat sangat ramah, dan semua informasi administrasi diberikan dengan jelas. Tidak ada kendala, meskipun saya menggunakan JKN," tuturnya.
Lailatul juga berbagi kisah bahwa selama menjalani pengobatan untuk kondisi kesehatannya, ia sering kali harus menjalani rawat inap dan membutuhkan obat-obatan yang mahal.
Namun, semua biaya tersebut telah ditanggung sepenuhnya oleh BPJS Kesehatan, yang membuatnya merasa sangat terbantu.
"Saya sangat bersyukur menjadi peserta JKN. Jika tidak, biaya pengobatan saya akan sangat memberatkan. Selama ini, saya tidak pernah dikenakan biaya apapun. Semua sudah dijamin BPJS Kesehatan," tambahnya.
Sebagai penutup, Lailatul menyampaikan harapannya agar Program JKN tetap berlanjut dan terus ditingkatkan.
Ia juga berharap BPJS Kesehatan terus menghadirkan inovasi yang semakin memudahkan peserta.
"Semoga Program JKN terus berjalan dan tidak dihentikan. Kami yang sakit dengan biaya pengobatan mahal sangat bergantung pada JKN. Harapan saya, BPJS Kesehatan terus berinovasi dan mempertahankan mutu layanannya," tutupnya penuh harap.***